Mount Titlis Swiss, Tidak hanya ada Salju
Siapa yang impiannya melihat dan bermain salju asli di Negara 4 musim?
Saya, salah satu orang yang mempunyai impian tersebut. Sehingga melihat salju termasuk dalam to do lists saya sewaktu memutuskan akan berlibur ke Eropa. Walaupun bukan musim dingin atau winter tapi banyak pilihan tempat yang bisa kita datangi untuk melihat salju di Eropa. Di antara semua pilihan tersebut, pilihan saya jatuh ke Mount Titlis di Swiss.
Pagi itu jam menunjukkan jam 9 pagi waktu Swiss saat saya dan suami meninggalkan apartemen airbnb yang kami sewa. Temperatur menunjukkan suhu 16 derajat jadi saya memutuskan untuk memakai baju 2 lapis dengan membawa jaket cadangan.
Baca juga: Perlengkapan Musim dingin
Lucerne-Titlis
Perjalanan kami ke Mount Titlis dimulai dengan menunggu bis lokal yang akan membawa kami ke stasiun kereta Lucerne. Suhu 16 derajat ternyata cukup membuat kami kedinginan apalagi harus menunggu di tempat terbuka selama beberapa puluh menit. Kami menunggu cukup lama karena terlambat sampai ke halte bus 2 menit. Semua karena saya ngotot untuk balik ke apartemen mengambil pouch kosmetik yang ketinggalan #emak2kan harus dandan yaa biar tetap kece difoto wkwkwk.
Dari stasiun kereta, kami menggunakan kereta menuju daerah Engelberg selama kurang lebih 45 menit. Sepanjang perjalanan ,Kami disuguhi pemandangan sapi-sapi yang merumput di padang rumput hijau yang sangat luas, pohon-pohon dan gunung-gunung yang hijau dan asri. Cukup menyegarkan mata dan pikiran setelah sehari-hari berkutat di macetnya Jakarta.
Sesampai di Stasiun Engelberg, kita bisa memilih melanjutkan perjalanan naik bus gratis atau berjalan kaki sekitar 10 menit ke stasiun kereta gantung Titlis. Saya memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati udara yang sejuk dan keindahan alam Swiss. Padahal alasan utamanya sihβ¦biarΒ foto-foto dulu hehehe
Mount Titlis
Kita harus menggunakan 2 jenis kereta gantung untuk naik ke puncak gunung Titlis. Dari Stasiun kereta bawah, kita menggunakan kereta gantung biasa yang membawa kita sampai pertengahan jalan. Sesampai dipertengahan jalan, Trubsee middle station, kita akan berganti kereta gantung dengan jenis Rotair yang bisa berputar 360 derajat sehingga bisa menikmati semua pemandangan disekeliling kita hingga ke puncak.
Yang lucunya, semua kereta gantung ini ditempeli sticker dari berbagai Negara. Karena penasaran, sayapun sabar menanti sampai kereta gantung dengan stiker bendera Indonesia lewat. Sempat hampir menyerah karena sudah puluhan kereta gantung yang lewat tapi kereta gantung dengan bendera Indonesia gak nongol aja. Untungnya, Saat itu keadaan stasiun tidak terlalu ramai, Jadi saya bebas menunggu kereta gantung yang lewat tanpa di omeli petugas dan penumpang lain.
Temperatur sudah menunjukkan 3 derajat saat kami sampai ke Trubsee. Padahal kami bahkan belum sampai di puncak Mount Titlis. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari stasiun kereta gantung paling bawah sampai ke daerah yang diselimuti salju.
Tanpa sadar, saya menjerit saat sudah sampai diatas dan melihat sepanjang mata memandang dipenuhi dengan salju. Rasanya pengen bawa sirup merah dan buat es serut di situ #maafkan norak hahaha
Baca Juga: Naik kereta ke stasiun tertinggi di Jungfraujoch, Eropa
Di Mount Titlis, tidak hanya salju abadi yang bisa kita lihat. Sepanjang tahun, Kita bisa menikmati glacier cave di tengah-tengah gunung yang berumur ribuan tahun. Ataupun uji nyali melewati Titlis Cliff Walk yang berada 3.041 m diatas permukaan laut dan 500m diatas permukaan tanah.
Antara bulan Oktober-April, Kita bisa bermain ski, Tobogganing, menginap di Igloo dan beberapa kegiatan lainnya. Sementara hiking, naik sepeda di gunung, berperahu atau kayak bisa dilakukan di bulan mei-oktober. Kita bisa mencapai danau dengan berjalan kaki dari stasiun kereta gantung Trubsee. Saat itu masih bulan oktober jadi air danau cukup dingin tapi pemandangannya sungguh menakjubkan.
Pemandangan di Swiss sangat cantik tapi sayangnya sulit menemukan kamar mandi yang ada air untuk membasuh. Padahal saat lagi travelling gini, keputihan biasanya bertambah parah karena faktor kelelahan.Β Apalagi liburan bersama suami sekalian bulan madu. Kebayangkan…gimana gak nyaman dan gak pedenya kalau organ intim keputihan dan bau?? Yang ada gagal total deh… mau bulan madunya
Resik V Godokan Sirih
Untungnya saya membawa Resik V godokan sirih saat melakukan perjalanan, jadi saya tetap merasa nyaman walaupun sebelumnya tidak dibasuh setiap selesai buang air kecil. Setiap menemukan kamar mandi yang ada wastafelnya, saya bisa mengambil air keran di botol kosong dan membasuh organ intim saya dengan resik V godokan sirih.
Beberapa alasan saya memilih Resik V godokan sirih yaitu :
- Halal karena sudah mendapatkan sertifikat MUI. Ini salah satu faktor utama yang saya perhatikan dari suatu produk yang biasa saya gunakan sehari-hari
- Aman dan alami. Resik V godokan sirih terbuat dari rebusan daun sirih dan ekstrak rumput Fatimah yang diolah secara higienis dengan teknologi tinggi.
- Wanginya tidak bau kimia melainkan wangi daun sirih asli karena memang terbuat dari rebusan daun sirih
- Ukuran kemasannya pas untuk di bawa bepergian dan kemasannya juga tidak gampang tumpah saat disimpan dalam tas
- Resik V godokan sirih terbukti efektif secara alami mengatasi keputihan
Kita tentunya harus tetap memperhatikan kesehatan kita termasuk kesehatan organ intim walaupun sedang melakukan perjalanan. Jangan sampai menjadi tambah parah saat selesai liburan. Jadi…siapa yang berencana bulan madu berikutnya sambil melihat salju? Mumpung ada yang “menghangatkan” ^_^ hehehe
herva yulyanti
March 29, 2018 at 7:54 pmmba itu 16 derajat ciyusan ga kedinginan mba pake kaos hehe…aku juga pengen banget liat salju semoga bisa aamiin keren baget nih viewnya
Rudi Chandra Sambas
February 15, 2018 at 6:21 pmKeren banget tempatnya.
Kapan ya bisa ke sana?
Swiandi kumalasari
February 10, 2018 at 11:46 pmYa Allah keren banget pemandangannya. Kaya di film2. Hihi. Aku blm pernah nih liat salju asli. Makanya tahun depan insyaAllah pengen banget liat salju.
bundadzakiyyah85
February 8, 2018 at 10:50 pmkereeen mbak pemandangannya, Duh, mupeeng banget naik keretanya tuh yang terbang di atas, mbak gak takut? Hehehe… ngeri gak sih?
latif
February 6, 2018 at 1:47 pmSwiss dan pemandangannya yang sangat memukau!!! Semoga suatu saat bisa kesana kayak Mbak Lia hehhe.
Dira Indi
February 5, 2018 at 9:25 amMbak Liaaaaaa.. Aku pengen ke Swiss, padahal ke Malang aja masih suka kedinginan hihij. Gpplah pasti survive yaa Mbak Lia, kalo aku ke Swiss someday hihiii
tutyqueen
February 3, 2018 at 4:28 pmImpianku juga suatu saat bisa melihat salju mbak π
Fillyawie
February 3, 2018 at 11:06 amPhotonya keren2 Ka π. Wah mauu juga dong honeymoon ke swiss, plus bawa resik v juga π.
Vita
February 2, 2018 at 3:38 pm16 derajat ala-ala AC ji di’.., hahaha *lalu dibanjur es* .
Vanisa Desfriani
February 1, 2018 at 9:55 pmwuaaa, mbak lia. Swiss negara impian semua orang! keren banget ya mbak. mupeng.
Fanny Fristhika Nila
February 1, 2018 at 8:43 pmAku selalu cinta ama salju :D. Tiap traveling, itulah kenapa aku pasti milih saat winter, selalu. Alasan pertama memang krn aku ga kuat panas mba. Kedua, udara minus, apalagi sampe turun salju berasa bikin aku semangat jalan2nya. Spring aku ga suka, krn biasanya peak season. Autumn juga kurang walopun dingin. Karena biasanya ujan :p
Jd yg paling aman memang winter. Kalo summer sudahlah yaaa.. Tiap thn di indo juga ngerasain summer wkwwkwkwk..
lendyagasshi
February 1, 2018 at 3:36 pm16 derajat, mba Lia bajunya tipis bangeett…hiihi…kedinginan gak tuuh mba?
Meskipun perjalanan, kita gak boleh lupa sama menjaga kebersihan daerah intim yaa..mba Lia.
Haturnuhun diingatkan, mba..
Happy Travelling…
Yeeayy~~
Rizka
February 1, 2018 at 3:31 pmSetuju sih, memang ke mana pun harus tetap dijaga kebersihan luar dan dalam. Apalagi kalau udah kecapekan. Di Swiss aja masih butuh godokan sirih ini, apalagi di negara yang sanitasinya masih kurang baik, ya.
lalaysf
January 31, 2018 at 7:55 pmWuih jadi mau ke Titlis!
Lindaleenk
January 31, 2018 at 3:27 pmdi salju pakai pakaian kayak gitu ga kedinginan kah?
Fakhruddin
January 31, 2018 at 7:35 amWah mantab liburannya, semoga sy dan keluarga diberikan kesempatan melihat salju π
April Hamsa
January 31, 2018 at 5:59 amResik V wajib bawa selama traveling ya mbak? π
Serunya liat salju dan masuk gua ratusan tahun. Tengkyu ceritanya mbak π
Hastira
January 31, 2018 at 3:25 amamazing dan indah sekali
Hastira
January 31, 2018 at 3:24 amwow amazing, menakjubkan dan indah sekali
dede
January 31, 2018 at 1:10 amMakasih sharingnya mbak.. saya sudah lama pengen ke Swiss. Semoga segera bisa tercapai ya. Sekarang masih simpan2 foto tentang Swiss dulu di instagram hehehe. π
novaviolita
January 31, 2018 at 12:20 amSalju sama dengan es serut…hi2
Wah beneran asyik pake sirup cocopandan…tapi suhu pasti dingin enaknya bawa bakso panas keatas …
#makinnorak
Mount Titilis, Tidak hanya ada Salju
January 30, 2018 at 10:09 pm[…] Baca Selengkapnya […]
lianny hendrawati
January 30, 2018 at 3:58 pmWah pemandangannya bagusss. View dari kereta yang foto pertama itu jadi mengingatkanku dengan film Little House on the Prairie π
Mala
January 30, 2018 at 2:46 pmAaaaah… Salju… Semoga dikasih rezeki juga untuk bisa liat salju langsung.. Di negara mana aja juga boleh asalkan salju asli.. Bukan salju di abang2 es serut πππ
Nchie Hanie
January 30, 2018 at 3:09 amAku mau ke negara yang bersalju, sekalian mau bekel syrup cocopandan mbaaa, hihii..
Okti Li
January 30, 2018 at 1:45 amPemandangannya luarbiasa…
Senangnya bisa berkesempatan ke luar negeri
Salam
Okti Li
Eni Martini
January 30, 2018 at 1:08 amJadi fokus ke pemandangannya, amazing bangeeet
monique firsty
January 30, 2018 at 12:02 amRasanya pengen pindah kesana mba, nyaman banget kayanya suasana disana, tenang n asri
Muthmainnah Yuria
January 29, 2018 at 11:38 pmKeren jalan2 ke luar negeri..
Sangu godokan emang penting banget ya mba buat jalan2
Rita Asmaraningsih
January 29, 2018 at 10:05 pmDuh saya jadi pengen main ke negara yg bersalju.. Ingin merasakan dinginnya itu yg gimana gitu.. Cuma biaa lihat di teve aja panorama alam negara bersalju..
Rach Alida Bahaweres
January 29, 2018 at 9:02 pmYa Allah impianku yang belum terlaksana tuh liat salju secara langsung, mba. Smoga kesampaian ya
Nyi Penengah Dewanti
January 29, 2018 at 7:14 pmMba Lia bikin mupeng, ya Allah alhamdulillah ya udah sampe sana-sana.
Resik V emang dipercaya banget, buah kesehatan ms v wanita ya mba
Dian Radiata
January 29, 2018 at 3:56 pmHuaaaa mupeng sangat, mbak.. Mount Titlis ini salah satu destinasi impian saya. Yang sayangnya sampe sekarang belum kesampaian, hehehe
apura
January 29, 2018 at 3:03 pmKeren banget view-nya… Kalau aku pasti bakal lebih norak liatnya π
Vita Pusvitasari
January 29, 2018 at 2:08 pmSalam kenal mbak, 2ah swiss memang indah ya mbak, pengen deh pegang saljunya βΊ
Myfoottrip
January 29, 2018 at 1:10 pmWaaah berani banget melewati jembatan gantung seperti itu. Udah nahan dingin, nahan ngeri lihat ke bawah.
Helena
January 29, 2018 at 1:05 pmMbaaaak itu foto-fotonya serius deh cakep banget. Serasa wallpaper terus kita foto di depannya. Masya Allah, semoga bisa ke sana.
Monda
January 28, 2018 at 7:51 amepik…, nungguin cable car yang ada bendera Indonesia…
makin seru deh jalan2nya…
mau juga mbak liat dan pegang saljunya deh
Daeng Ipul
January 27, 2018 at 7:43 pmwah beda sekali ya pemandangannya dengan Swiss yang pernah saya datangi
dulu juga saya ke Swiss: Sekitar Wilayah Sudiangs
:p
Alfu laila
January 27, 2018 at 8:49 pmDeh serunyaa kak.. Cocok mi kalau berasa mau ki bawa sirup di’ hihi.. Btw, itu resik v membantu banget ya kak biar nyaman terus selama traveling π
Lia Djabir
January 28, 2018 at 12:20 ambantu bangetss…jadi tetap nyaman n PD selama perjalanan
Lia Djabir
January 28, 2018 at 12:20 ambedanya di saljunya ji daeng hehehehe
Aisyah Reyzz
January 27, 2018 at 3:49 pmserunya liburannya dan bagus spot-spot fotonya kak lia..
Lia Djabir
January 28, 2018 at 12:21 amiyaa..yang gak narsispun jd pengen narsis hahahaha
Abby Onety
January 27, 2018 at 2:26 pmDeehh…. serunya mi bermain salju. Kebayang diriku bermain salju asli
Lia Djabir
January 28, 2018 at 12:22 amyuuuk…kita nyari salju di korea or jepang
Ndy Pada
January 27, 2018 at 11:58 amPengen jugaa liat salju asli. Biasanya cuma liat es serut buat es teler hihi..
Makasih sharingnya tentang resik v kak Lia. Saya juga pake untuk basmi si putih hehehe π
Lia Djabir
January 28, 2018 at 12:22 amsama-sama…enak banget yaa pake resik v ini