Salah satu hal yang menakutkan bagi para pecinta travelling yaitu mengurus visa. Bagaimana tidak…terkadang hanya Tuhan dan Kedutaan yang tau kenapa visa kita bisa ditolak X_X . Padahal, terkadang, biaya untuk mengurus visa lumayan menguras kantong.

Beruntung, semenjak pertengahan 2018, masyarakat Indonesia sudah gratis dan semakin mudah membuat visa India. Kita tidak perlu repot-repot lagi datang ke kantor Kedutaan India tapi cukup apply lewat internet dan hola…beberapa jam kemudian akan ada email pemberitahuan kalau visa kita sudah granted aka diterima.

Walaupun visa India sudah gratis tetapi tetap aja kita harus berhati-hati saat mengisi formulif pendaftaran visa melalui online. Kalau tidak berhati-hati, kita malah bisa daftar ke pilihan visa biasa melalui kedutaan. Selain itu, kita hanya boleh membuat E-visa India kalau kita mendarat di 26 bandara dan 5 pelabuhan yang sudah di tentukan. Membuat visa India secara online juga hanya berlaku untuk turis, medical dan bisnis. Kalau kamu mau pakai paspor dinas harus mendaftar melalui kedutaan.

Saya mencoba menulis apa saja pertanyaan yang membingungkan saat apply/mendaftar e-visa melalui online agar teman-teman tidak salah langkah. Semoga penjelasan saya membantu yaa.

Yang pertama-tama harus disiapkan yaitu :

1.Foto digital berukuran 4×6 atau 350x350pixel dengan latar belakang putih/polos seperti foto visa lainnya. Ukuran minimal foto 10kb maksimal 1MB dengan format Jpeg.

2.Scan Passport halaman pertama yang berisi data-data dalam format PDF. Ukuran minimal 10kb maksimal 300kb. Kalau kamu seperti saya yang gak punya alat scanner, bisa juga dengan cara foto passport kamu dengan jelas kemudian convert ke PDF secara online. Kamu bisa pakai aplikasihttps://convertonlinefree.com/ImageToPDFEN.aspx

Langkah-langkah pendaftaran E-visa India:

1.Bukalah web khusus untuk mengurus visa India. Saat memasukkan link, kamu harus berhati-hati agar tidak nyasar ke web yang terlihat seperti web kedutaan padahal merupakan web pihak ketiga. Kalau kamu sampe nyasar disini, bisa-bisa bukannya gratis tapi kamu harus membayar biaya tertentu Klik https://indianvisaonline.gov.in/visa/index.html untuk masuk ke web resmi pemerintah India.

2.Setelah masuk ke website tersebut, kamu bisa klik e-visa yang terletak di pojok kanan paling atas atau di deretan tulisan di sebelah kiri yang tertulis e-visa. Setelah itu di halaman paling bawah akan ada tertulis E VISA APPLICATION PROCESS. Klik APPLY ONLINE .Disini kamu harus hati-hati karena di halaman sebelumnya ada juga tulisan REGULAR VISA APPLYING PROCESS .

3.Kamu akan bertemu formulir yang harus diisi. Selalu ingat untuk mengecek ulang apa yang sudah kamu isi biar tidak ada kesalahan input data.

Yang harus diisi di halaman pertama yaitu :

a.Passport Type : pilih ORDINARY PASSPORT (jangan sampai kamu salah pilih di sini yaa)

b.Nationality : pilih sesuai kewarganegaraan kamu

c.Port of Arrival : pilih bandara kedatanganmu misal Jaipur, delhi dsbnya

d.Date of birth : tanggal dan tahun kelahiran

e.Email ID : email yang selalu kamu gunakan agar pihak kedutaan mudah menghubungimu jika membutuhkan tambahan dolumen

f.Re-enter email ID : masukkan kembali email yang kamu isi di no e

g.Expected date of Arrival : kalau kamu sudah memiliki tiket, masukkan tanggal tiba kamu di India. Tetapi jika kamu belum beli tiket, kamu bisa memasukkan perkiraan tanggal kedatanganmu. Nantinya kamu akan diberi tenggang waktu kurang lebih 14 hari sebelumdan 3,5bulan sesudah Expected date Arrival yang kamu tulis untuk datang ke India.

h.Visa service :

·Pilih e tourist visa dan Recreation/Sightseeing untuk yang benar-benar mau liburan

·Pilih e tourist visa dan short term yoga kalau kamu sudah terdaftar sebagai peserta workshop yoga di India tetapi amannya sih pilih recreation/sighseeing aja kalau kamu mau workshop dan sekalian liburan sesudahnya

i.Masukkan capthca dan klik “I’ve read the instruction” kemudian klik continue

4.Saat masuk ke halaman selanjutnya,

a.Cek di sebelah kiri atas, apakah sudah sesuai dengan bandara kedatanganmu. Jangan sampai salah karena kamu bisa di tolak masuk ke Negara India walaupun sudah sampai di India.

b.Tulis di Hp atau dimanapun Temporary Application ID yang terdiri dari 15 angka dan huruf. Temporary application ID ini berguna untuk log in kembali, saat kamu harus log out sebelum selesai mengisi formulir. Atau yg seperti saya alami yaitu laptop tiba2 mati karena lupa saya charge wkwkw

c.Surname : isi nama keluarga atau suku kata terakhir namamu di paspormu.

d.Given Name : nama kamu sesuai dengan paspor tanpa surname

e.Have you ever change name? Kalau kamu tidak pernah mengganti nama, kamu tidak perlu mengisi ini. tapi jika kamu pernah ganti nama, kamu harus check list dan berikan data-data yang diminta yaitu given dan surname kamu sebelumnya

f.Citizen/ national id : no ktpmu ( kalau kamu belum 17thn dan tidak punya ktp, kamu bisa isi dengan kata “NA”)

g.Visible identification mark : ciri-ciri yang jelas di mukamu misal ada tahi lalat besar di pipi ataupun mungkin kamu patah tangan, itu bisa kamu tulis. Tapi jika tidak ada maka bisa ditulis none

h.Educational Qualification : jika kamu lulus sma, pilih NA minor. Jika lulus dari kuliah pilih graduate

i.Nationality : cek lagi apakah sudah sesuai dgn kewarga negaraanmu

j.Did you acquire nationality by birth or naturalization : kalau kamu sudah menjadi warga Negara Indonesia semenjak lahir, pilih by birth. Tapi kalau kamu baru menjadi WNI setelah dewasa dan tadinya merupakan warga Negara lain, maka pilih naturalization

k.Have you lived at least 2 years in the country where you are applying visa? Jawabannya No kalau kamu tidak pernah tinggal di India

Baca juga : Perlengkapan musim dingin dan tempat membelinya

5.Di halaman selanjutnya, kita akan diminta mengisi data-data pribadi mengenai orang tua dan juga pasangan. Ada pertanyaan “were your parents/grandparents (paternal/maternal) pakistan national or belong to pakistan held area?” ada blog yang menyarankan untuk berbohong dengan tidak mengakui kalau orang tua/kakek warga Negara Pakistan tetapi kalau pendapat saya pribadi, sebaiknya tetap jujur. Lebih baik urusan visa agak ribet dengan diminta dokumen tambahan daripada kamu ketahuan bohong. Apalagi kalau muka kamu keliatan banget ada darah pakistannya. Secara di bandara India sana ketat banget pemeriksaannya. Kalaupun kamu memilih untuk berbohong, Do it with your own risk yaa

6.Di halaman selanjutnya, ada pertanyaan :

a.Have you visited SAARC countries during 3 last year ( yang termasuk SAARC countries yaitu Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, india, Maldives, Nepal, Pakistan dan srilanka) . Ini jawab aja dengan jujur kalau kamu memang pernah mengunjungi salah satu dari tersebut

b.Reference : Kamu bisa pakai alamat hotel yang akan ditinggali atau alamat hotel apapun

7.Selanjutnya upload foto dan passport> Kalau foto dan passport tidak bisa terupload, cek lagi apakah ukurannya sudah sesuai

8.Dari langkah-langkah no 2-7, kita bisa kapanpun menyimpan data dan kemudian kembali mengisinya asal sudah menulis Temporary application Id. Cukup klik save and temporarily exit

9.Confirm detail : Cek kembali semua data-data yang telah kamu masukkan. Jangan sampai ada yang salah. Jika ada yang salah, kamu masih bisa mengubahnya dengan klik modify .Kalau semuanya sudah selesai, kamu bisa klik Verified and continue.

10.Setelah kita klik Verified and Continue, kita akan mendapatkan notifikasi kalau payment success karena tidak perlu melakukan pembayaran apapun. Kita juga akan mendapatkan notifikasi di email mengenai nomor Application ID yang berguna untuk mengecek status aplikasi visa kita.

11.Kalau kamu tidak sempat menyelesaikan isi formulir dan ingin mengisi kembali, kamu bisa masuk ke website https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html kemudian klik Complete partially filled form

12.Untuk mengecek status visamu, kamu bisa masuk ke website https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html kemudian klik visa status dan masukkan Application ID yang ada di imel dan klik advance search for e-visa only

13.Kalau kamu sudah terima email notifikasi visa kamu sudah granted, kamu bisa print e-visa kamu dengan cara no 12

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan :

1.Apakah harus mempunyai tiket dulu sebelum membuat visa ? tidak harus asal saat visa kamu sudah granted, kamu beli tiketnya dengan bandara kedatangan sesuai yang kamu masukkan di permohonan visa. Jadi jika kamu nulis tiba di Jaipur, kamu juga harus beli tiket yang bandara kedatangannya di Jaipur.

2.Kapan sebaiknya buat e-visa India? Visa India bisa dibuat 3 bulan dan paling lambat 10 hari kerja sebelum rencana kedatangan kita

3.Berapa lama proses pembuatan e-visa India? Menurut informasi di website 72jam tetapi pengalaman saya pribadi, dalam waktu 3 jam sudah dapat balasan email kalau visa saya granted. Tetapi ada teman yang baru mendapatkan kabar setelah 7hari kerja. Oleh karena itu sebaiknya buat visa secepat mungkin

4.Berapa biaya pembuatan visa india? Tidak ada biaya untuk e-visa yang dibuat secara online

5.Apakah saya harus print e-visa saya? Kamu harus print e-visa kamu dalam bentuk pdf sebelum beangkat karena visamu akan di cek saat kamu check in sebelum naik pesawat

Informasinya segini dulu yaa…semoga informasi saya jelas dan berguna untuk teman-teman. Selamat jalan-jalan dan have fun

Baca juga : Menikmati liburan bersama anak di Keukenhoff, Belanda